REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian membenarkan kasus kematian seorang pegawai Telkom, Bagus Budi Wibowo. Kapolsek Gambir, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, polisi masih mendalami kasus tersebut.
"TKP-nya di Menteng, kami masih mendalami kasus ini," kata Bambang di Jakarta, Ahad (14/2).
Bambang mengatakan, polisi masih memeriksa sopir bersama kernet Metromini tersebut. Polisi juga masih mencari saksi atas atas kejadian yang menewaskan Bagus. "Pelaku juga masih kita cari," katanya.
Perampkan yang dialami Bagus ramai diperbincangkan di media sosial. Bagus yang hendak ke daerah Gambir untuk bermain badminton selepas rapat dari kawasan Gatot Subroto dirampok dalam bus Metromini.
Saat itu, Metromini yang ditumpangi Bagus hanya ada kernet, sopir dan empat orang yang pelaku perampokan tersebut. Bukan saja mengamil barang, perampok juga mendorong Budi hingga jatuh dari Metromini yang tengah melaju. Kepala Budi menghantam aspal.
Kernet dan sopir menyadari perampkan setelah Budi terjatuh. Keduanya kemudian mengantar Budi ke rumah sakit Cipto Mangunkesumo (RSCM). Bagus kemudian meninggal pada Sabtu (13/2) kemarin, sekira pukul 17.45 WIB.