REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan, ada ratusan wanita tunasusila (WTS) yang tinggal di bantaran Kalijodo, Jakarta Utara. Jumlah tersebut belum termasuk WTS pendatang.
"Warga setempat yang pekerja seks komersialnya, mohon maaf, juga banyak, ada sekitar 195-an dan dari luar juga banyak," ujar Rustam di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2).
(Baca: Ahok Sebut Kalijodo Beda dengan Dolly)
Menurut Rustam, ini berbeda persoalan. Hal yang saat ini menjadi perhatiannya adalah warga permukiman yang menempati wilayah Kalijodo. Berdasarkan data yang pihaknya miliki, ada sekitar 200 rumah penduduk.
"Yang harus direlokasi ini rumah penduduk yang harus dicarikan tempat," ujar Rustam.
Adapun tempatnya, kata dia, sudah disediakan sekitar 300 pintu rusun di bilangan Jakarta Utara, yaitu di Marunda. Sedangkan untuk warga Kalijodo yang menempati RT 7 RW 10, akan direlokasi pada rusun di wilayah Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Dinas Perumahan sudah oke, rusun ada di Marunda, Daan Mogot, dan satu lagi," katanya.
Saat ditanyakan kembali akan nasib WTS Kalijodo, Rustam menegaskan, yang akan direlokasi adalah warga permukiman Kalijodo. Warga yang memiliki KTP akan dialihkan ke rusun.
Baca: Warga Kalijodo: Yang Preman Itu Kami Apa Gubernur?