REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Narkoba Polda Metro Kombes Eko Daniyanto mengatakan aparat kepolisian sudah melakukan mapping pada lima wilayah DKI Jakarta. Dari hasil mapping ditemukan ada 16 kampung narkoba yang masuk dalam daftar incaran operasi.
Eko mengatakan 16 kawasan tersebut berada di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Dari 16 kawasan yang dianggap sebagai kampung narkoba, 7 di antaranya sudah dilakukan operasi.
"Sudah dilakukan (operasi) seperti di Ambon, Bahari, Cakung," ujar Eko di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/2).
Eko berujar, timnya masih terus melakukan penyelidikan di sejumah wilayah di kampung narkoba tersebut. Jika kemudian benar-benar ditemukan maka pasukan akan segera dikerahkan untuk mengamankan dan akan dilakukan tes urine.
"Kalau ada A1 baru masukan pasukan, Brimobnya, dan beberapa yang dilibatkan untuk tes urinnya," ujar Eko.
Selain di wilayah perkotaan DKI Jakarta, Eko juga berujar timnya sudah ada yang standby di kawasan jalur laut. Jalur laut ini yang sering kali menjadi jalan tikus bagi para pelaku pengedar narkoba. "Jalur tikus Tangerang-Marina, jalur itu lah yang sering dilalui, (sudah) ada orangnya di situ yang standby," ujar Eko.
Menurut Eko, petugas yang berada di jalur tikus tersebut harus lebih sabar karena mereka ditugaskan berbulan-bulan. Mereka yang mengamati apakah ada transaksi, datang dari mana, dan akan disebarkan ke arah mana.
"Kalau cuma seminggu dua minggu engga nyambung, kita juga kerjasama dengan beacukai, polair dan mahakam," ujar Eko.