REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Polisi Yunani mulai mengosongkan perbatasan Macedonia dari migran, Selasa (23/2). Sebelumnya, ribuan migran terjebak di sana setelah Macedonia menerapkan larangan masuk bagi migran Afganistan.
Para migran duduk-duduk di area Idomeni pada Senin setelah mendorong agar bisa melewati perbatasan dengan Macedonia. Mereka geram pada penahanan dan larangan melintas.
Menurut seorang saksi Reuters, polisi Yunani dan bus-bus kosong mulai memasuki wilayah pada subuh. Sekitar 600 orang kemudian dikelilingi oleh polisi. Ada sekitar 1.200 migran di Idomeni yang sebagian besar berasal dari Afganistan atau migran tanpa dokumen perjalanan yang memadai.
Pada Senin, otoritas Macedonia meminta tambahan dokumen perjalanan termasuk paspor agar bisa melintas wilayah. Pada Selasa, peningkatan terus terjadi ketika 1.250 migran tiba di Athena dengan ferry dari tiga pulau Yunani. Mereka sudah punya tiket bus ke Idomeni tapi tidak jelas apakah diizinkan pergi ke utara melalui Athena atau tidak.
Baca juga, Lebih dari Satu Juta Migran Tiba di Eropa.