Jumat 26 Feb 2016 13:31 WIB

Ada Anggotanya Mutilasi Anak untuk 'Persembahan', Ini Komentar Kapolri

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Korban mutilasi
Korban mutilasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membenarkan adanya anggota Sat Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat yang membunuh dan memutilasi anaknya. Menurut Badrodin, pembunuhan sadis tersebut dilakukan sebagai persembahan.

"Ada info salah satu anggota polisi membunuh anaknya. Kapolda sana sudah lapor ke saya, tadi malam anaknya dimutilasi untuk persembahan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/2).

Badrodin mengungkapkan, sebenarnya pelaku juga berencana membunuh istrinya. Hanya saja, istrinya berhasil melarikan diri saat hendak mengambilkan minum untuk pelaku.

"Memang akhir-akhir ini pelaku bertingkah aneh. Rencananya istrinya dbunuh juga, tapi saat istrinya ambilkan minumnya, istrinya kabur," ucap Badrodin.

Badrodin melanjutkan, sejak rekrutmen sudah ada upaya tes kejiwaan pada setiap anggota polisi. Hanya saja, saat melakukan pembunuhan sadis tersebut, pelaku mengalami kesurupan sehingga kehilangan kesadaran.

"Selama ini tes kejiwaan sudah dilakukan, dia ini kesurupan. Kami sedang menangani kasus ini untuk segera diproses," kata Badrodin.

Seperti diketahui, Brigadir Petrus Bakus (27 tahun), anggota Sat Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat, tega membantai lalu memutilasi kedua anak kandungnya dengan sadis.

Peristiwa pembunuhan sadis terhadap dua bocah Balita, Fabian (4) dan adiknya, Amora (3) itu dilakukan Brigadir Petrus Bakus di rumah dinasnya, Asrama Polres Melawi gang Darul Falah pada Jumat (26/2) pukul 00.15 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement