Senin 29 Feb 2016 10:36 WIB

Lima Keluarga di Kalijodo Menolak Dipindah ke Rusunawa, Tapi...

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Warga memindahkan barang dan membongkar bangunan mereka di kawasan Kalijodo di Jakarta, Minggu (28/2). Pemprov DKI Jakarta berencana membongkar kawasan Kalijodo pada Senin (29/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'Lang
Warga memindahkan barang dan membongkar bangunan mereka di kawasan Kalijodo di Jakarta, Minggu (28/2). Pemprov DKI Jakarta berencana membongkar kawasan Kalijodo pada Senin (29/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembongkaran bangunan liar di atas tanah Kalijodo masih terus berlangsung pagi ini, Senin (29/2). Akan tetapi masih sebanyak lima Kepala Keluarga (KK) yang masih mempertahankan rumah mereka.

"Iya sisanya ada lima KK," ujar Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi di lokasi, Jakarta Utara, Senin (29/2).

Menurut Rustam, lima KK ini menolak untuk dipindahkan ke rumah susun sewa (rusunawa) yang telah disediakan oleh pemerintah. Saat ditanya alasannya menurut Rustam, kelima KK ini hanya ingin dipindahkan ke rumah susun milik (rusunami).

"Mereka minta dipindahkan ke rusunami sedangkan program pemerintah itu rusunawa," tutur Rustam.

Ia berujar saat ini pihaknya sedang mencoba melakukan negosiasi dengan warga tersebut. Akan negosiasi seperti apa yang dilakukan, Rustam belum bisa mengatakannya. "Pokoknya maksimal pukul 15.00 WIB mereka sudah dipindahkan," ujar Rustam.

Pantauan Republika, alat berat meruntuhkan bangunan menjadi puing-puing kecil. Udara di sekitar kawasan Kalijodo ini berubah menjadi lautan badai debu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement