REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara La Mandi mengatakan badan usaha milik desa diyakini bisa menjadi alat bagi desa untuk mewujudkan kemandirian secara ekonomi.
"Pembentukan BUMDes di setiap desa untuk mengawal penggunaan dana desa agar tepat sasaran," kata La Mandi di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan BUMDes yang terbentuk bisa berupa unit usaha pertanian, peternakan, dan kerajinan UMKM.
"Serta berupa unit usaha simpan pinjam, penyewaan alat-alat, termasuk unit usaha jual beli atau perdagangan. Dengan demikian BUMDes akan menjadi kekuatan ekonomi desa," katanya.
Menurut dia, dengan BUMDes maka desa-desa akan memiliki unit usaha yang setara dengan perusahaan besar.
"Sehingga terbebas dari pemodal besar yang kerap membuat masyarakat desa untuk berprilaku konsumtif tapi, namun tidak memberi ruang untuk warga menjadi kuat dan mandiri secara ekonomi," katanya.
Untuk itu lanjut La Mandi, pihaknya mendorong terbentuknya BUMDes di semua desa yang ada di Sultra dengan memanfaatkan sebagian kecil dana desa sebagai dana awal.
"Kami mendorong pemerintah daerah untuk membuat regulasi sebagai payung hukum pembentukan BUMDes tersebut," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika