REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bagi warga yang ingin menikmati cita rasa khas durian, dapat mengunjungi Kampung Durian di Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, Kota Bandar Lampung, Kamis (3/3).
Kawasan hutan bukit Gunung Betung tersebut menjadi destinasi wisata buah-buahan di Lampung.
Dinas Kehutanan (Dishut) Lampung mencanangkan Kampung Durian menjadi sentra produksi buah durian, dengan menggelar pesta seribu buah durian. Kehadiran kampung durian sebagai wujud kontribusi dari sisi hutan untuk pariwisata Lampung.
Kepala Dishut Lampung, Sutono mengatakan, kegiatan hari ini merupakan awal dari langkah Pemprov Lampung dalam memberi kontribusi dari sisi hutan dan kehutanan untuk pariwisata Lampung.
“Daerah Sumber Agung yang berada di bawah Gunung Betung dan sebagian wilayahnya masuk daerah kawasan, akan dijadikan destinasi wisata baru di provinsi itu," katanya.
Ia mengatakan kawasan tersebut juga terdapat penangkaran kupu-kupu, yang sebagian wilayahnya masuk taman hutan rakyat (Tahura) Wan Abdulrahman. Kemudian, ada penangkaran rusa dan lainnya.
Sebagai kampung durian, ia menjelaskan buah tersebut termasuk dalam "multi purpose tree species" karena buahnya dikenal di seluruh dunia.
"Kampung durian tersebut merupakan representasi dari hasil hutan bukan kayu, yang dibudidayakan masyarakat di kawasan tersebut. Sehingga selain hutan tetap terjaga, warga pun dapat mengambil manfaatnya," kata mantan Sekda Pemkab Lampung Selatan tersebut.
Selain itu, letak Sumber Agung tidak begitu jauh dari pusat kota, yakni sekitar 10 kilometer dari Terminal Induk Rajabasa.
"Ini bisa menjadi destinasi wisata andalan mendatang. Kami hanya menyiapkan lokasinya," ujarnya.
Hadirnya kampung durian, ungkap dia, dalam rangka meletakkan semangat membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa, menjalankan fungsi strategis hutan sebagai fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi.
"Tujuannya membuat Desa Sumber Agung bagian dari Tahura, menjadi ikon wisata agro di Lampung," tambahnya.