REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rhoma mengaku kedatangannya untuk mendukung penolakan revisi Undang-Undang KPK.
Rhoma mengaku, Partai Idaman dengan tegas mendukung penolakan revisi UU KPK. Rhoma menilai, meskipun Presiden telah menunda, tetapi KPK tetap menolak. "Tapi kan KPK tetap menolak, maka kita dukung," kata Rhoma di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (3/3).
Rhoma juga mengaku kedatangannya untuk mendukung KPK agar meningkatkan kinerjanya. "Kedatangan kami ke sini, mau mendukung kerja KPK dalam melaksanakan tugasnya memberantas korupsi," ujar Rhoma.
Rhoma pun mengimbau kepada KPK agar bekerja dengan lebih profesional. Menurut dia, KPK merupakan lembaga yang paling efektif dalam menjalankan fungsinya. "Sebagaimana diketahui oleh rakyat lndonesia, KPK adalah paling efektif untuk berantas korupsi," kata Rhoma.
Sementara itu, Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, kedatangan Rhoma ke KPK untuk audiensi. Selain itu, Rhoma mengundang KPK untuk sosialisasi di partainya. "Partai Idaman audiensi saja. Mau undang untuk sosialisasi di partainya," kata Yuyuk.