Senin 07 Mar 2016 09:26 WIB

Megawati Hadiri Pembukaan KTT OKI

 Menteri Luar Negeri anggota OKI melakukan foto bersama sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri saat KTT Luar Biasa OKI ke-5 di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)
Menteri Luar Negeri anggota OKI melakukan foto bersama sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri saat KTT Luar Biasa OKI ke-5 di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara pembukaan hari kedua penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Selain Megawati hadir pula para mantan pejabat di antaranya Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Mantan Wakil Presiden Boediono.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi membuka acara setelah sebelumnya menyambut kedatangan para kepala negara/pemerintahan yang akan memasuki venue atau tempat acara. Sebelum membuka acara, Presiden Jokowi menyampaikan komposisi biro KTT kelima kepada hadirin para kepala negara negara/pemerintahan dan delegasi.

"Setelah berkonsultasi dengan sekretariat dan sejumlah negara perkenankanlah saya menyampaikan komposisi biro KTT OKI ke-5," katanya.

Biro KTT OKI ke-5 terdiri atas Presiden RI selaku tuan rumah, Presiden Sudan, Presiden Palestina, dan Wakil Tetap OKI yang berkedudukan di Jedah. Presiden Jokowi setelah membuka acara itu di tempat yang sama akan memimpin General Debate.

Pada hari ke-2 penyelenggaraan KTT LB OKI ini, selain memimpin upacara pembukaan pagi hari dan penutupan sore harinya, Presiden Jokowi dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan dan pertemuan bilateral. Diantaranya Perdana Menteri Libya, Menteri Luar Negeri Iran, Chairman Council of State of Oman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, dan Deputi Perdana Menteri Qatar. Sementara itu, dua pertemuan bilateral yang diagendakan adalah dengan Presiden Pakistan dan Presiden Sudan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement