Jumat 11 Mar 2016 11:50 WIB

Buntut Pencurian Kabel, Tanah Jakarta Bisa Amblas?

Rep: c33/ Red: Ani Nursalikah
Petugas mengoperasikan alat berat guna merapikan tumpukan sampah kulit kabel listrik di tempat penampungan gudang kendaraan berat Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (3/3).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas mengoperasikan alat berat guna merapikan tumpukan sampah kulit kabel listrik di tempat penampungan gudang kendaraan berat Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tanah di Ibu Kota berpotensi ambruk jika kasus pencurian kabel tak segera dihentikan.

Basuki atau biasa dipanggil Ahok menjelaskan sudah melaporkan kasus pencurian kabel terbilang lama sekitar 2013. Ia meyakini kasus pencurian kabel dilakukan secara terorganisir. Ia meminta kepolisian menindak pencuri kabel hingga ke akar-akarnya.

"Itu sudah lapor sama saya. Pencurian bergerombol, pencurian kabel. Kabel-kabel lama dicuri, mereka kerjain di dalam (gorong-gorong). Tembaga sama timahnya. Kabelnya dan bungkusnya murah, ditinggal," katanya kepada wartawan di Balai kota, Jumat (11/3).

Mantan Bupati Belitung Timur itu memprediksi jika kasus pencurian kabel tak hanya terjadi di Jalan Merdeka Selatan. Ia menganggap kasus serupa banyak terjadi di wilayah lain. ia mengkhawatirkan tanah di Ibu Kota bisa saja amblas lantaran pencurian itu mengganggu struktur tanah di gorong-gorong.

"Mereka juga rusak banyak terowongan kita. Maka bisa tanah di Jakarta tiba-tiba ambruk karena mereka bongkar. Kan air masuk ke dalam, gerus ke dalam," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement