REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, secara kualitas dan fasilitas Bandara Juwata, Tarakan sama dengan bandara di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya, Makassar.
"Walau ukurannya lebih kecil," katanya, Jumat, (18/3).
Pengembangan Bandara Juwata, ujar dia, diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat daerah Kalimantan Utara dan daerah penunjang sekitarnya.
"Hal ini sesuai arahan Presiden, kalau sekarang ke Kalimantan Utara ada direct flight."
Bandara Juwata memiliki runway 2.250 m x 45 m, taxiway 2x (82 m x 23 m) dengan 1 x (176,59 m x 23 m) taxiway ke apron TNI AU. Saat ini telah dikembangkan baik pada sisi udara maupun sisi daratnya.
Pada sisi udara telah dikembangkan apron dari semula 335 m x 70 m menjadi apron baru 335 m x 97 m. Sedangkan pada sisi darat telah dikembangkan terminal penumpang menjadi 12.440 m2 dari semula 2.532 m2. Fasilitas parkir kendaraan menjadi seluas 14.000 m2 dari eksisting 1000 m2.
Menurut Jonan, pengembangan fasilitas Bandara Juwata Tarakan di Kalimantan Utara merupakan perwujudan Nawa Cita ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan.
Dengan pembangunan dan pengembangan fasilitas perhubungan termasuk bandara di berbagai wilayah Indonesia khususnya di daerah pinggiran, akan dapat meningkatkan konektivitas masyarakat di berbagai pulau di Indonesia.
Hal tersebut juga sesuai dengan fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi. Selain itu juga meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat.