Ahad 20 Mar 2016 17:55 WIB

Keluarga Korban Semanggi I Sebut Pemerintah tak Mau Selesaikan Masalah

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Ibu dari Wawan korban tragedi Semanggi satu 1998, Sumarsih (tengah) bersama anggota Kontras mendatangi Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Jakarta, Jumat (11/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ibu dari Wawan korban tragedi Semanggi satu 1998, Sumarsih (tengah) bersama anggota Kontras mendatangi Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Jakarta, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan HAM yang terjadi di masa lalu, hingga kini belum juga terselesaikan. Keluarga korban terus menuntut pemerintah bertanggung jawab.

Asih Widodo, ayah dari korban peristiwa Semanggi I, Sigit Prasetyo mengatakan, pemerintah belum ada kemauan untuk menyelesaikan kasus yang menewaskan anaknya. Menurutnya, jika kemauan tersebut ada maka, kasus Semanggi I akan selesai.

Kematian anaknya dalam peristiwa tersebut, kata Asih, karena adanya perintah dari penguasa. Karena itu, Asih kecewa kepada negara sebab hingga kini kasus anaknya belum terselesaikan.

"Negara kita kan negara hukum, tapi mana buktinya?" kata Asih saat menghadiri acara ulang tahun Kontras ke-18, di Taman Borobudur, Jakarta Pusat, Ahad (20/3).

Sementara itu, budayawan, Franz Magniz Suseno berterimakasih kepada korban maupun keluarganya yang tidak melupakan para korban pelanggaran HAM. Franz Magniz mengapresiasi perjuangan mereka.

"Kita menolak penculikan, pembunuhan dengan tujuan apapun," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement