Senin 21 Mar 2016 09:36 WIB

Polda Alihkan Sejumlah Ruas Antisipasi Demo Angkutan Besok

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besok (22/3) Jakarta akan dikepung oleh angkutan umum yang berunjuk rasa. Untuk mengantisipasi kemacetan, Polda Metro Jaya membuat rekayasa lalu lintas.

Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Budianto mengatakan aksi unjuk rasa tersebut paling tidak akan menimbulkan beberapa dampak kerawanan. Misalnya kemacetan, pengrusakan terhadap angkutan yang melintas di sekitar lokasi, dan terlantarnya masyarakat pengguna angkutan umum.

"Itu kan karena para sopir yang tidak ikut unjuk rasa pun melakukan aksi mogok kerja di pool masing-masing," terang Budianto di Jakarta, Senin (21/3).

Untuk titik kemacetan, Budianto memperkirakan terjadi di Jalan Gatot Subroto depan gedung DPR dan MPR. Kemudian di kawasan Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan, dan Kebon Sirih.

Tentang rencana tersebut, pihak kepolisian Polda Metro Jaya telah menerima laporan akan dilakukannya unjuk rasa oleh para sopir taksi, bus sedang, dan bajaj. Mereka ini tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) & Forum Komunikasi  Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK MPAU).

Untuk mengantisipasinya, Polda Metro Jaya akan mengawal peserta aksi demo dari titik keberangkatan dan melakukan pengamanan di tempat-tempat tujuan demo yaitu di gedung DPR RI, Balai kota, Istana Negara, DPRD DKI dan di kantor Kemenkominfo.

Polisi juga berkoordinasi dengan TNI untuk menyiapkan angkutan umum lain guna mengantisipasi tak terangkutnya calon penumpang pengguna angkutan umum. Misalnya  dengan menyiapkan armada untuk mengantar masyarakat berangkat kerja maupun anak sekolah.

Selain itu, adapun pengalihan lalu lintas saat demo berlangsung adalah sebagai berikut :

1. Lokasi di Gedung DPR dan MPR

a. Arus dari Semanggi di Fly Over Senayan dibelokan ke kiri ke Jalan Pemuda Asia Afrika atau ke Lapangan Tembak, dan seterusnya.

b. Off ramp depan Polda dan Pulau Dua ditutup diarahkan keluar Slipi Jaya.

c. Off ramp Senayan ditutup diarahkan ke Semanggi.

d. Arus dari Tanah Abang diluruskan ke Permata hijau.

2. Lokasi di Balaikota

a. Arus lalu lintas dari Tugu Tani dialihkan ke Monas Timur, Merdeka Timur, Jalan Perwira, dan seterusnya.

b. Arus dari Merdeka barat atau dari Budi Kemuliaan diarahkan ke Jalan MH Thamrin, dan seterusnya.

3. Lokasi di Istana Negara

a. Arus dari Merdeka Timur diarahkan ke Jalan Perwira, Pasar Baru, dan seterusnya.

b. Arus dari Veteran Raya diarahkan ke Harmoni.

c. Arus dari Hayam Wuruk diarahkan ke Jalan Juanda.

4. Lokasi di Kemenkominfo

a. Arus dari Bundaran HI dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

b. Arus dari Gajah mada tetap bisa melewati Merdeka Barat sisi timur atau diarahkan ke Juanda.

Budianto menambahkan aris aku lintas ini sifatnya situasional, sehingga kemungkinan buka tutup juga terjadi. Meski begitu, masyarakat tetap diminta tidak terlalu khawatir dengan adanya demo tersebut karena sudah disiapkan angkutan pengganti.

"Tapi tetap harus hati-hati kemungkinan pengrusakan bisa saja terjadi," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement