Selasa 22 Mar 2016 23:13 WIB

Parmusi Ingin PPP Utuh

Romahurmuziy - Djan Faridz (kanan).
Foto: Antara
Romahurmuziy - Djan Faridz (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam orang kader dan pengurus Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) menegaskan menginginkan PPP kembali menjadi utuh sebagai partai politik dalam proses politik di Indonesia.

"Kami menilai, DPP PPP yang dimpimpin Djan Faridz tidak memahami yang menegasikan keberadaan Parmusi sebagai bagian dari ruh PPP adalah tidak memahami sejarah perjalanan PPP," kata juru bicara enam kader Parmusi, Syaruddin Anhar, di Jakarta, Selasa (22/3).

Keenam kader dan pengurus tersebut adalah, Syafruddin Anhar, A Rahman, Zufa Sodiq, Hendra Dinata, Budi Purwanto, dan Zakaria, seluruhnya adaklah pengurus DPP PPP pada kepemimpinan Djan Faridz. Menurut Syafrudin, jika ada lembaga atau perseorangan di DPP PPP yang dipimpin Djan Faridz mengatakan, Parmusi saat ini bukan bagian dari terbentuknya PPP, maka hal ini adalah bentuk dari pengingkaran dan mencelakakan sejarah.

DPP PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz, kata dia, melakukan penegasian dan pengingkaran terhadap sejarah. "Jika DPP PPP Djan Faridz tidak segera menyadarinya dan berusaha untuk bersatu menjadi satu kesatuan yang utuh dalam PPP, maka DPP PPP Djan Farid, akan kehilangan sebagian ruh dan secara perlahan-lahan dapat mati," katanya.

Syafruddin menegaskan, mereka tidak ingin pengurus DPP PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz akan mati secara perlahan-lahan dan menjadi musnah. Karena itu, katanya, mereka tidak ingin bersama-sama dalam kepengurusan DPP PPP yang dipimpin Djan Faridz.

"Kami menginginkan PPP dapat utuh melalui proses islah sehingga dapat eksis dalam proses politik di Indonesia," katanya. Mereka berharap, DPP PPP pimpinan Djan Farid dapat segera menyadari kekeliruannya dan kembali untuk bersatu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement