REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Kepolisian Belgia menemukan bahan peledak, produk kimia dan bendera kelompok garis keras Daesh dalam operasi penggerebekan menyusul serangan teror bom yang terjadi pada Selasa (22/3) lalu di Bandara Internasional Zaventem, Brussels. Muslim News melansir, dua dari tiga tersangka teroris yang terlibat dalam pengeboman diketahui sebagai dua bersaudara Khalid dan Brahim el-Barkaoui.
Keduanya tewas dalam ledakan. Sementara satu tersangka lainnya masih belum ditemukan. Dalam sebuah keterangan resmi, kantor kejaksaan mengatakan telah menemukan beberapa barang bukti selama operasi yang dilakukan di kota Scharbeek.
"Sebuah bom paku, produk kimia dan bendera Daesh ditemukan selama pencarian rumah," tulis pernyataan itu.
Setidaknya, 34 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam aksi teror di Brussels tersebut. Serangan itu terjadi empat hari setelah penangkapan Saleh Abdeslam, pelaku Utama Serangan Paris pada 2015 lalu.