Jumat 25 Mar 2016 09:38 WIB

Prancis Tangkap Pria Diduga akan Melakukan Serangan Teror

Rep: Gita Amanda/ Red: Nidia Zuraya
 Polisi Prancis menggelar operasi memburu teroris di kawasan Saint-Denis di utara kota Paris, beberapa waktu lalu.  (AP/Francois Mori)
Polisi Prancis menggelar operasi memburu teroris di kawasan Saint-Denis di utara kota Paris, beberapa waktu lalu. (AP/Francois Mori)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang warga Prancis ditangkap karena berencana melancarkan plot serangan terhadap negara itu pada Kamis (24/3). Pasukan keamanan mengepung wilayah di barat laut Prancis selama pencarian.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan tak ada hubungan pada tahap ini antara plot dan serangan di Brussels atau Paris pada bulan November. Cazeneuve mengatakan tim bom telah berada di lokasi. Penggerebekan terjadi di Argenteuil di pinggiran utara Prancis. 

Menurut Cazeneuve, pria yang ditangkap terlibat pada plot serangan tingkat tinggi, namun ia tak memberikan rincian lebih lanjut. Saksi mengatakan kepada Associated Press bahwa daerah telah dikepung dan warga tak dapat kembali ke rumah mereka selama beberapa jam setelah penggerebekan dimulai. 

Prancis telah siaga tinggi sejak serangan di Paris pada 13 November lalu. Cazeneuve mengatakan ada 75 penangkapan sejak awal tahun dan 28 tersangka telah dipenjara.

Seorang warga 23 tahun di lingkungan tersebut menjelaskan ia melihat petugas bertopeng dan bersenjata lengkap mengelilingi sebuah pintu masuk gedung apartemen. Tak lama petugas muncul dengan tersangka dengan kepala ditutupi syal.

"Polisi meminta kami menyingkir dari jalan, karena berbahaya. Kami semua terkejut," ujar salah satu warga yang tak mau disebut namanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement