Senin 28 Mar 2016 19:14 WIB

Lapas Klas II A Binjai Diobok-Obok, BNN Temukan Berbagai Jenis Narkoba

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Narkoba/ilustrasi
Narkoba/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ratusan petugas gabungan mengobok-obok Lapas Klas II A Binjai di Jl Gatot Subroto, Binjai Barat hari ini, Senin (28/3). Razia gabungan ini diikuti oleh personel Polres Binjai, Detasemen A Brimob Polda Sumatera Utara, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai, dan Pemkot Binjai.

Razia dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan melibatkan 500 personel gabungan. Satu demi satu ruang lapas digeledah tanpa terkecuali. Diketahui, Lapas Klas II A Binjai saat ini dihuni oleh 770 narapidana dan 278 tahanan.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan 31 butir ekstasi, enam bungkus ganja, 16 alat isap sabu, 2,46 gram dan 11 bungkus kecil sabu, dua timbangan, serta tujuh pipa kaca. Selain itu, petugas juga mengamankan 113 telepon selular, satu proyektor mini, 30 charger ponsel, satu unit monitor LCD, berbagai alat judi dadu, serta buku tafsir mimpi.

Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin mengatakan, temuan-temuan tersebut menunjukkan adanya aktifitas peredaran narkoba di dalam lapas.

"Ini bukan karena satu pihak melainkan semua pihak. Ditemukannya narkoba dan plastik-plastik tersebut berarti banyak diedarkan di sini," kata Mulya.

Mulya mengatakan, banyaknya temuan narkoba dan barang dilarang lain di dalam lapas membuat mereka akan melakukan razia lebih intensif. Hal ini dikarenakan, ada dugaan temuan tersebut berasal dari luar ke dalam lapas dan sebaliknya.

"Kita semua tentu akan lebih eksis dan intensif lagi, serta beri banyak atensi. Sementara untuk ini masih kita data. Mungkin sudah beredar di luar, ini akan kita crosscheck lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNN Binjai AKBP Safwan Khayat mengatakan, pihaknya akan mendalami dan menindaklanjuti berbagai temuan tersebut.

"Tidak mungkin berhenti di sini karena banyak plastik kecil ditemukan, berarti ada bandar di sini. Tapi kita buktikan dulu. Kami coba dari handphone, akan kami cari data dan perdalam," kata Safwan.

Selain Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin dan BNN Kota Binjai AKBP Safwan Khayat, razia gabungan tersebut juga di hadiri oleh Kalapas Binjai I Made Darma Jaya, Dandim 0203/Langkat Kolonel Inf Roy Sinaga dan Walikota Binjai Idaham.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement