10. Sheikh Hasina
Sebagai satu-satunya pemimpin wanita di antara negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, Perdana Menteri Bangladesh Hasina aktif menyuarakan tradisi Islam dan hak-hak perempuan. Dia telah berkomitmen di negara dengan populasi Muslim terbesar keempat di dunia itu untuk mengamankan perlindungan hukum bagi perempuan. Ia juga berkomitmen membantu mereka menempuh pendidikan lebih tinggi, kebebasan finansial, dan kekuasaan politik.
Sekitar 30 persen wanita dewasa di Bangladesh sekarang menempuh pendidikan lanjutan. Selain itu, negara ini meraih peringkat yang lebih baik pada indeks kesenjangan gender Forum Ekonomi Dunia dibandingkan negara lain di Asia Selatan.