REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman mengaku pihanya belum mengetahui secara detil kasus yang menyeret koleganya Mohammad Sanusi. Ia mengatakan Fraksi Gerindra terkejut saat mendengar Ketua Komisi D DPRD DKI itu ditangkap oleh KPK.
"Saya pun kaget itu bisa terjadi. Sejauh ini saya belum tahu apa masalahnya," kata Prabowo di Jakarta, Jumat (1/4)
Sementara, ruang kerja komisi D saat ini masih terbuka lebar. Hanya satu ruangan bagian dalam, yang memuat ruang kerja seluas 4x5 meter persegi terkunci dan gelap. Segel KPK hanya dipasang di Pintu masuk menuju ruang pimpinan Komisi D (Pembangunan) dan ruang kontrol atau CCTV di lantai 1 gedung lama.
Prabowo mengatakan sejauh ini belum ada langkah khusus yang bakal diambil DPRD DKI menyangkut masalah tersebut. Partai, katanya juga belum mengambil langkah terkait kasus ini.
"Tapi yang pasti Gerindra akan melakukan langkah-langkah untuk menyikapi persoalan ini," katanya.
(Baca: Gerindra: Jika Benar Ditangkap KPK, Sanusi akan Dipecat)
Seperti diktahui, KPK menangkap politikus Gerindra Mohammad Sanusi. Tak hanya menyegel ruang CCTV, KPK juga memasang garis pengaman di ruang kerja wakil ketua DPRD dari partai Gerindra, Muhammad Taufik.
Seperti diketahui, KPK melakukan dua kali OTT pada Kamis (31/3) tengah malam. Salah satunya, menyangkut anggota DPRD DKI asal Fraksi Gerindra Mohammad Sanusi. Sebab, Jaguar bernopol B 123 RX miliknya kini terparkir di gedung komisi KPK.