Ahad 03 Apr 2016 15:56 WIB

Antisipasi Kemacetan SSA, DLLAJ Lakukan Pelebaran Jembatan Otista

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
Salah satu bagian Jalan Raya Bogor di Cibinong, Jawa Barat, yang saat ini kerap macet
Foto: Agung Supriyanto
Salah satu bagian Jalan Raya Bogor di Cibinong, Jawa Barat, yang saat ini kerap macet

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sistem Satu Arah (SSA) di sekitaran Kebun Raya Bogor (KRB) mengakibatkan beberapa titik mengalami kemacetan.

Bersama Pemerintah Kota Bogor, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor terus melakukan evaluasi.

"Adanya persinggungan arus kendaraan dari arah Baranangsiang dan Warung Jambu di kawasan Tugu Kujang, mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan," kata Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor Dodi Wahyudin, Ahad (3/4).

Dodi menambahkan, penyebab lainnya yaitu penyempitan jalur di jembatan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) yang tidak jauh dari SDN Bangka.

Pihak kepolisian bersama DLLAJ melakukan evaluasi dan pengkajian dengan memutuskan untuk melakukan perubahan di Jembatan Otista.

"Akan dilakukan pelebaran jembatan Otista untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Otista," kata Dodi.

Menurut Dodi, pelebaran jembatan tersebut akan mampu menambah lajur kendaraan yang akhirnya bakal mengurangi kepadatan kendaraan.

Dia menuturkan, titik jembatan di Jalan Otista menjadi penyebab antrian kendaraan ditambah tingginya volume kendaraan di kawasan sekitar Tugu Kujang.

"Di Tugu Kujang ada pertemuan arus kendaraan dari dua sisi jalan. Yaitu dari arah Baranangsiang dan Pajajaran (Warung Jambu), sehingga rawan penumpukan kendaraan," jelas Dodi.

Selain itu, Dodi menyatakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) sejak Sabtu malam (2/4) telah memakukan pembongkaran pada sebagaian bagian jembatan Otista.

Meskipun begitu, Dodi menegaskan pelebaran jembatan tidak akan mengurangi atau menghilangkan pedestrian yang ada di sekitarnya.

"Pedestrian tetap ada, hanya nanti saja saat pekerjaan pelebaran yang akan sedikit mengganggu kenyamanan pejalan kaki," kata Dodi menjelaskan.

SSA sudah diuji coba sejak 1 April 2016 mulai pukul 00.00 WIB. Beragam dampak terjadi mulai dari perubahan rute angkot, kemacetan di titik tertentu, hingga penghapusan sementara Car Free Day di kawasan Jalak Harupat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement