REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pancasila akan tetap eksis meskipun waktu terus berganti. Sebab setiap kelompok yang mencoba melawan Pancasila, maka mereka akan mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia.
"Sampai saat ini Pancasila masih terus dipertahankan. Tidak ada yang berani mengancam Pancasila, karena ada perdebatan-perdebatan sampai sekarang untuk merusak kesatuan Pancasila, rakyat tetap menentang (upaya pengrusakan Pancasila)," ujar sejarawan Alwi Shahab, Jumat (8/4).
Alwi menuturkan alasan Pancasila tetap eksis, karena masyarakat Indonesia akan tetap mempertahankan Pancasila. Tentunya sebagai falsafah negara dan sikap perjuangan bangsa Indonesia. Karena Pancasila berdiri pada 1 Juni 1945 saat menjelang kemerdekaan.
"Buktinya siapapun yang melawan Pancasila, akan ada kelompok-kelompok yang melawannya. Jadi menganggap perjuangan bangsa Indonesia berhasil berkat falsafah Pancasila," kata dia.
Sebelumnya kemerdekaan masyarakat Indonesia telah menerima satu-satunya Pancasila saat menjelang proklamasi kemerdekaan. Sebab Pancasila adalah satu-satunya wadah untuk perjuangan bangsa Indonesia.
Pancasila lahir pada 1 Juni 1945, beberapa bulan sebelum 17 Agustus 1945 dan disuarakan di Gedung Pancasila, Jalan Pejambon 1, Gambir, Jakarta Pusat. Sehingga dari semua rakyat Indonesia menerima Pancasila dari Sabang sampai Merauke.
Setelah perdebatan panjang, akhirnya pancasila dicetuskan Presiden RI Ke-1, Soekarno pada 1 Juni 1945 dapat diterima oleh berbagai elemen bangsa. Sampai sekarang semua orang tetap sepakat Pancasila harus tetap dipertahankan sebagai falasah negara karena menjunjung tinggi nilai kebangsaan, keadilan dan lain-lain.
Hal tersebut mendapat penerimaan dari masyarakat tanpa keraguan sedikit pun. Oleh karena itu, untuk mempersatukan bangsa yang paling penting adalah mempertahankan falsafah Pancasila. Generasi muda sekarang diajarkan tentang Pancasila, meskipun beberapa dari mereka tidak mengetahui perjuangan Pancasila.
"Namun tetap Pancasila telah diajarkan sejak dini, dari SD sampai ke Perguruan Tinggi. Dan Pancasila tetap diajarkan di kalangan masyarakat luas," terang dia.