REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III dari fraksi PKS, Abu Bakar Al Habsyi mengatakan sosok Irjen Anton Charlian merupakan sosok yang mencoreng institusi Polri. Sosok seperti Anton Charlian tak pantas menjadi Kadiv Humas Mabes Polri.
Habsyi mengatakan posisi Kadiv Humas harusnya bisa memposisikan diri sebagai cerminan dan panutan yang baik buat masyarakat. Habsyi menilai tindakan Anton yang asal klaim atas Muhammadiyah dan Siyono merupakan perlakuan yang gegabah.
"Cara berbahasa aja salah. Pecat aja. Bintang dua gak bagus." ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Tim Advokasi Siyono, Selasa (12/4).
Habsyi mengatakan Polri dalam hal ini bukan saja harus minta maaf kepada Muhammadiyah yang sudah mereka klaim sebagai agen teroris, tetapi juga harus menggeser posisi Anton Charlian dari Kadiv Humas Mabes Polri.
Ia mengatakan, harusnya dalam kasus Siyono ini Polri tidak menebar kebencian kepada masyarakat dengan mengklaim orang. Polri sebagai institusi penegak hukum juga harus bisa menjaga stabilitas negara.