REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia hingga kini tidak memerlukan bantuan asing dalam sistem pertahanan. Sebab selama ini, kata Menhan, Indonesia masih mampu dalam mengelola dan menguatkan sistem pertahanan.
Ryamizard mengatakan, hingga kini Indonesia masih cukup kaya dan mampu dalam mengembangkan sistem pertahanan. Sebab, Indonesia merupakan negara besar yang bisa mandiri.
"Gak perlu bantuan luar negeri. Saya bilang terima kasih. Tapi gak perlu. Kalau kami perlu bantuan pasti kita bilang," ujar Ryamizard, Rabu (13/4).
Sebelumnya dilansir dari The Diplomat, Menteri Pertahanan Amerika, Ash Carter berencana merogoh kocek Pentagon untuk memberikan uang kepada beberapa negara untuk menghadapi konflik LCS.
Carter mengatakan akan mengucurkan sekitar 2 juta dolar Amerika untuk Indonesia per tahun selama lima tahun mendatang. Uang tersebut disebut Carter untuk memoderinisasi alutsista dan menguatkan pasukan pertahanan.