Ahad 24 Apr 2016 10:22 WIB

Pangeran Charles Hadiri Haul Shakespeare

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Pangeran Charles mengunjungi Stratford-upon-Avon untuk memperingati 400 tahun sejak kematian William Shakespeare
Foto: BBC
Pangeran Charles mengunjungi Stratford-upon-Avon untuk memperingati 400 tahun sejak kematian William Shakespeare

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Charles dari Wales melakukan tur ke kota Stratford-upon-Avon, Inggris. Kunjungan itu dilakukan untuk menandai 400 tahun kematian pujangga Inggris William Shakespeare yang jatuh pada 23 April 2016.

Pangeran Charles tampak berkeliling di sekitar rumah keluarga Shakespeare, Sabtu (23/4) malam waktu setempat. Ia melihat kebun dan mengunjungi pameran, juga mendatangi Holy Trinity Church serta meletakkan karangan bunga di makam Shakespeare.

Charles akan bergabung dengan istrinya, Putri Camilla Rosemary dalam acara televisi Shakespeare Live yang mengenang kehidupan mendiang dramawan itu. Program yang ditayangkan di BBC Two Live itu disiarkan langsung dari Royal Shakespeare Theatre, Stratford-upon-Avon, Sabtu malam.

David Tennant menjadi pemandu acara dalam acara yang melibatkan Dame Judi Dench, Sir Ian McKellen, Dame Helen Mirren, dan Benedict Cumberbatch itu. Nama lain termasuk Rory Kinnear, Meera Syal, Joseph Fiennes, David Suchet, Simon Russell Beale, Roger Allam, Sanjeev Bhaskar, Harriet Walter, John Lithgow, Anne-Marie Duff, dan para pemeran Histories Horrible.

Sementara, pada Sabtu pagi, Presiden AS Barack Obama mengunjungi teater The Globe di London. Teater tersebut adalah replika dari teater melingkar yang dirancang Shakespeare pada 1599 dan didedikasikan untuk karya-karya sang dramawan.

Obama menyaksikan cuplikan pertunjukan Hamlet, termasuk solilokui To be or not to be yang tersohor. Sepanjang hari, berlangsung pula screening film pendek dari 37 drama yang ditulis Shakespeare seperti Cleopatra in Egypt dan Julius Caesar in the Roman Forum.

Shakespeare lahir pada 26 April 1564 di Stratford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris. Salah satu sastrawan terbesar di Inggris itu kembali ke kota kelahirannya untuk menghabiskan masa pensiun dan wafat pada 23 April 1616.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement