REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik berharap media lebih berfokus untuk menyoroti kinerja serta visi-misi para kandidat calon gubernur-wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Husni menilai upaya tersebut perlu ditingkatkan agar masyarakat bisa lebih mengetahui dan teredukasi mengenai bobot calon kepala daerah, baik perseorangan maupun dari partai politik.
"Kami hampir setiap hari bertemu wartawan, kenapa yang dikejar bukan partai? katanya kalau KPU tiap hari ada kerjanya, sedangkan calon atau ketua partai belum tentu," ujarnya, mencontohkan.
Dia memaparkan, berdasarkan pengakuan sejumlah wartawan yang dia temui rutinitas di KPU menjadi sorotan karena dinilai oleh media bisa memberikan keterangan yang terbarukan daripada harus mengejar informasi dari pihak partai politik.
Walaupun begitu, Husni mengakui seringnya KPU berhadapan dengan media juga berdampak baik pada kedekatan antara lembaga tersebut dan jajaran media. Dia pun berharap agar media bisa lebih berfokus pada kegiatan partai politik untuk menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada tahun 2017.
"Seandainya parpol atau calon bisa dekat dengan media, harusnya bisa diangkat mengenai visi dan misi para calon. Masyarakat pun akhirnya bisa memberikan penilaian obyektif," katanya.
Sehubungan dengan salah fokus tersebut, Husni pun memaparkan apabila media bisa menyoroti agenda partai dalam rangka persiapan Pilkada 2017 maka bisa dipastikan akan ada sejumlah headline berita yang lebih menarik daripada yang bersumber dari KPU.
"Jadi yang terpublikasi bukan soal kotak suara, bilik suara, atau bahkan materai yang menurut saya kurang bagus isunya," tuturnya.
Dia menilai, pada aspek pemberitaan yang perlu dikenal oleh masyarakat justru calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2017 dan bukan ketua atau komisioner KPU.
"Ketua KPU kan bukan yang dipilih di Pilkada, jadi yang perlu terkenal para calon untuk mengetahui program mereka kepada masyarakat," katanya.