REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Libur panjang berdampak kepada para pengusaha atau pengelola rental mobil di Kota Gorontalo, karena adanya peningkatan permintaan dari konsumen di daerah tersebut.
Obon salah, seorang pengelola rental mobil di jalan Andalas Kota Gorontalo, Kamis (5/5), mengakui sejak dua hari terakhir ini, permintaan konsumen untuk menyewa mobil yang akan digunakan berlibur ataupun bepergian bersama keluarga, mengalami peningkatan.
Dia menjelaskan, jika biasanya mobil yang disewa oleh konsumen hanya 3 atau 5 unit setiap hari, namun sejak dua hari saat memasuki libur panjang terjadi lonjakan bahkan pengelola kewalahan melayani pesanan.
"Untuk rental yang saya kelola, seluruh mobil telah disewa hingga selesai libur panjang," kata Obon seraya menambahkan mobil sewaan yang dikelolanya sebanyak 20 unit.
Wawan, pengelola rental mobil di jalan Agus Salim Kota Gorontalo mengatakan, banyak warga yang sudah memesan mobil tiga hingga dua hari sebelum libur panjang, sehingga saat ini sangat sulit untuk memperoleh bagi warga yang masih ingin bepergian.
Dia menjelaskan, jika biasanya setiap unit mobil dikenakan tarif setiap hari sebesar Rp 300 ribu, namun sejak dua hari terakhir ini mengalami kenaikkan Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu/hari, itupun hanya di wilayah Gorontalo.
Jika ada warga yang ingin bepergian bersama keluarganya dengan tujuan Manado, Bitung dan Bolmong (Sulawesi Utara) serta wilayah Sulawesi Tengah, maka pengelola mematok tarif sebesar Rp 750 ribu hingga Rp 1juta/unit.
"Meskipun sewa mengalami kenaikkan namun para konsumen tetap memesan bahkan ada yang digunakan selama sepekan," kata Wawan yang mengelola 10 unit mobil tersebut.
Dia menambahkan, meskipun pengelola rental kewalahan menerima permintaan sewa mobil, namun perusahaan tetap memperhatikan kondisi armada yang dipinjamkan kepada konsumen, terutama menyangkut keselamatan mengguna.