Selasa 17 May 2016 17:06 WIB

Ada Lebih dari Seribu Kasus Kekerasan Seksual di NTB

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Achmad Syalaby
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: www.jeruknipis.com
Ilustrasi pemerkosaan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan mencapai 1.031 kasus pada 2015. Seribuan kasus itu didominasi kekerasan fisik, psikis, seksual yang banyak terjadi di rumah tangga.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan akar permasalahan dari kasus-kasus kekerasan dan kejahatan seksual dan ketidakadilan terhadap perempuan terjadi karena banyak hal. Diantaranya masalah ekonomi. 

“Akar permasalahannya bersifat multidimensi dan multikompleks, yakni berakar dari permasalahan ekonomi, sosial-budaya, kesehatan jiwa, pendidikan, penegakan hukum, komitmen politik, hingga hilangnya nilai-nilai karakter bangsa,” ujarnya di Kota Mataram, Selasa (17/5).

Ia menuturkan, semua pihak yang berkepentingan harus berperan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurut dia, peran perempuan penting dalam pembangunan nasional maupun di daerah. 

Berdasarkan catatan Komnas Perempuan, jumlah kasus yang didapat dari 232 lembaga mitra komnas perempuan di 34 provinsi, terdapat 16.217 kasus yang berhasil didokumentasikan dan yang paling menonjol terjadi di ranah personal. Sementara itu, tahun 2015 menunjukkan terjadi kenaikan data jenis kekerasan seksual di ranah personal dibanding tahun sebelumnya, yakni 11.207 kasus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement