Rabu 18 May 2016 03:04 WIB

Ibu Korban Pelecehan Seksual Jatuh Pingsan di Depan Kak Seto

Seto Mulyadi
Foto: Amin Madani/Republika
Seto Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR --  Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi memberikan perhatian terhadap kasus yang dialami M (10), pelajar SD di Lampung Timur yang tewas dan diduga dibunuh setelah mengalami kekerasan seksual beberapa waktu lalu. Ia meminta agar kasus ini segera terungkap.

"Kami dari Komnas Perlindungan Anak memberi perhatian khusus terhadap kasus ini, menyusul adanya beberapa kasus serupa terjadi di sejumlah daerah, dan saya juga terkejut pada beberapa wilayah di Provinsi Lampung ini banyak terjadi kasus seperti ini," ujar Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto saat berkunjung ke rumah keluarga korban pembunuhan itu, di Desa Labuhan Ratu VII Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Selasa.

Menurut Ketua KPAI itu, terhadap kasus M yang hingga kini belum terungkap siapa pelakunya, pihaknya memberikan dukungan moral kepada pihak kepolisian khususnya Polres Lampung Timur dalam mengungkap kasus tersebut.

"Kami akan segera bertemu dengan Kapolres Lampung Timur untuk mengetahui sejauh mana langkah-langkah yang belum dan sudah digali, ini bukan intervensi tapi dukungan moril agar polisi melibatkan saksi-saksi yang belum digali sehingga dapat segera digali," katanya pula.

Dia menambahkan, KPAI juga akan menyampaikan sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Provinsi Lampung kepada kementerian terkait, seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Ini agar menjadi perhatian kementerian tersebut terhadap kasus kekerasan seksual kepada anak di provinsi ini.

"Dengan harapan adanya pemberdayaan kepada masyarakat dari kementerian terkait agar masyarakat diaktifkan, sehingga tidak ada celah tindak kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi," ujar Kak Seto lagi.

Baca juga, Korban Kekerasan Seksual di Sukabumi Rata-Rata Pelajar SMP.

Dalam kunjungannya di rumah keluarga korban M itu, Kak Seto bertemu dan berbincang langsung dengan ayah dan ibunda korban M. Kepada Ketua KPAI ini, ibunda M menyampaikan harapan agar pelaku pembunuh anaknya segera ditangkap, "Saya pengen cepat pelaku ditangkap, biar saya tenang, makan bisa enak dan keluarga enak," kata ibunda M kepada Ketua KPAI itu pula.

Namun karena tak kuat menahan kesedihannya di hadapan Kak Seto, ibunda M pun sempat jatuh pingsan.

Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Bandarlampung M Hamami SH, pihak yang memberikan bantuan hukum terhadap keluarga korban M, menyayangkan kinerja kepolisian hingga saat ini belum menemukan titik

terang pengungkapan kasus dialami M tersebut.

Menurutnya, dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi belum sepenuhnya menggali saksi-saksi lain yang bisa dijadikan celah dalam pengungkapannya. "Sepertinya sampai sekarang, ada informasi-informasi yang belum tersampaikan kepada kepolisian, karena itu PBH selain mendampingi keluarga korban, juga akan bekerja sama dengan kepolisian membantu untuk mempertegas dan membuat terang kasus ini," ujar dia lagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement