REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pelaku pemerkosaan Yuyun (14 tahun) di Bengkulu menyerahkan diri berinisial JR (13), Selasa (17/5) kemarin. Saat ini, aparat kepolisian masih melanjutkan pencarian terhadap buronan terakhir berinisial JF.
Humas Polda bengkulu AKBP Sudarno membenarkan satu pelaku yang buron sudah menyerahkan diri. Saat ini, kata dia, pelaku yang menyerahkan diri masih menjalani pemeriksaan penyidik.
"Iya sudah menyerahkan diri. Satunya lagi masih berusaha dicari," ujar Sudarno saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (18/5).
Terkait keberadaan JF sendiri, apakah sudah menemukan titik terang, Sudarno enggan membeberkan lebih lanjut. Menurut dia, biarkan hal tersebut menjadi masalah penyidik. "Nantilah itu mah, itu masalah penyidikan, biar enggak bias," ujarnya.
Meski demikian, jika JR memiliki informasi terkait keberadaan temannya yang buron dan memberikan informasi tersebut, maka akan lebih memudahkan polisi melakukan pencarian. Dengan begitu, proses hukum bisa segera dilanjutkan ke penyidikan.
"Mangkin kalau dia memberikan informasi kan memudahkan kita dalam rangka untuk mengejar pelaku. Alhamdulillah kalau dia (juga) menyerahkan diri," tuturnya.
Diketahui, Y menjadi korban pemerkosaan oleh 14 laki-laki di desa Kasie Kasibun, Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu. Y diperkosa dan dibunuh saat pulang sekolah pada Sabtu 2 April 2016.
Usai pemerkosaan itu, pelaku menyembunyikan jasad korban di balik semak-semak. Hingga kemudian orang tua korban melaporkan anaknya yang tidak kunjung pulang ke rumah.
Kemudian, Y ditemukan oleh polisi dan warga pada Senin 4 April 2016. Y ditemukan sudah meninggal dunia dan dalam kondisi tubuh hanya memakai kaus singlet.