Rabu 18 May 2016 17:47 WIB

Berkas Perkara tak Kunjung Lengkap, Kuasa Hukum Jessica Tegang

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Jessica Kumala Wongso (27)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jessica Kumala Wongso (27)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkas perkasa Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, tak kunjung dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

Kuasa hukum Jessica, Hidayat Boestam mengatakan saat ini pihaknya sedang merasa tegang. Sebab, jika hingga tanggal 28 Mei berkas tak juga kunjung lengkap, maka kliennya bisa bebas dari tahanan. Namun jika sebelum tanggal tersebut Kejati menyatakan berkas sudah lengkap, maka Jessica kemungkinan tak bisa menghirup udara bebas.

"Dia (Jessica) sedang menyambut masa pembebasannya itu dan juga tegang soalnya berkas kan masih bolak-balik kejaksaan. Jadi, ya masih tegang juga tapi kami yakin itu tidak terbukti. Intinya kita masih menunggu hasil dari jaksa," ujarnya, Rabu (18/5).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan kepolisian akan mengikuti aturan hukum berfasarkan undang-undang. Sebab dalam KUHAP jika berkas perkara tidak juga menjadi P21 sampai masa penahanan 120 hari, tersangka dapat keluar dari tahanan.

Namun meskipun Jessica bebas, kata Awi proses hukum tetap berjalan atau diproses. Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan melakukan evaluasi terkait dengan hasil penyidikan dalam kasus 'kopi sianida' yang menewaskan Wayan tersebut.

"Ya kita membantu melengkapi berkas itu. Bukan serta merta kita bebaskan jessica sudah 120 hari, kasusnya selesai tidak," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement