REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang pejabat penerbangan Mesir mengatakan, pesawat Egypt Air MS804 mengalami kecelakaan di Laut Mediterania, Kamis (19/5). Laporan tersebut dikutip kantor berita AP dari pejabat yang menolak disebut identitasnya.
Sumber mengatakan, kemungkinan bahwa pesawat kecelakaan telah dikonfirmasi. Menurut dia, pencarian puing sedang dilakukan di dekat lokasi terakhir pesawat hilang kontak. "Pada 04.26 pagi waktu setempat, tim penyelamat terafiliasi pasukan bersenjata Mesir telah menerima pesan SOS dari unit darurat pesawat hilang," kata maskapai dalam cicitan di Twitter.
Menurut maskapai, pesawat Airbus itu lepas landas dari Bandara Charles De Gaulle, Paris, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Menurut AFP, militer Mesir menyangkal telah menerima sinyal darurat dari pesawat hilang.
Seorang pakar keselamatan penerbangan, Keith Mackey, mengatakan, tempat hilangnya pesawat merupakan area gabungan wilayah udara Yunani dan Mesir. Kedua negara kemungkinan besar tahu lokasi tepat hilangnya pesawat.
"Ini akan menjadi titik dimulainya pencarian, ketika hari terang pesawat dan kapal akan mudah mencari di sana," kata Mackey. Menurut dia, jika benar kecelakaan, maka seharusnya tidak butuh waktu lama untuk menemukannya di area tersebut.
Menurut laporan, pilot pesawat tidak memberi sinyal tanda bahaya sebelum pesawat hilang di radar. Saat ini, pencarian pesawat sedang dilakukan.
Baca juga, Pesawat Egypt Air Tujuan Mesir Hilang dari Radar.