Kamis 26 May 2016 21:27 WIB

Anak Baduy tidak Memiliki Akta Kelahiran

Sejumlah anak Suku Baduy Luar.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah anak Suku Baduy Luar.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK  -- Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, Banten, mengakui hingga saat ini anak Baduy Luar dan anak Baduy Dalam tidak memiliki akta kelahiran.

Kepala Bidang Akta Catatan Sipil Djadjat Subarja juga mengakui pihaknya belum memberikan akta kelahiran bagi anak-anak Baduy karena orang tua mereka tidak mengajukan permohonan.

"Hingga saat ini belum ada anak-anak Baduy yang mengurus akta kelahiran, padahal mereka diberikan kemudahan untuk mendapatkan akta itu," katanya di Lebak, Kamis (26/5).

Khusus untuk masyarakat Baduy, Disdukcapil Lebak tidak mensyaratkan surah nikah bagi orang tua yang ingin mengurus akta kelahiran anaknya.

"Kami akan memproses akta kelahiran jika masyarakat Baduy mengurus pembuatan akta kelahiran anak-anaknya," ujarnya.

Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Sarpin mengatakan saat ini jumlah warga Baduy Luar (pakaian hitam-hitam) dan Baduy Dalam (pakaian putih-putih) mencapai 11.630 jiwa dan setiap tahun diperkirakan bertambah kelahiran sebanyak 250 anak.

Masyarakat Baduy di pedalaman Lebak hingga kini menolak pendidikan di sekolah karena bertentangan dengan adat setempat.

"Dari 58 perkampungan di kawasan Baduy hanya satu kampung yang ada sekolah, yakni Kampung Cicakal Girang," katanya.

Sementara itu, bidan Eros Rosita yang bertugas di wilayah tersebut mengemukakan orang tua Baduy menolak untuk memiliki akta kelahiran anak mereka. "Setiap kelahiran yang kami tangani, kami tawarkan akta kelahiran, tetapi orang tuanya tidak mau," kata Eros.

Eros menyebutkan sebanyak 291 bayi yang tersebar di sembilan posyandu tidak memiliki akta kelahiran. "Saat ini warga Baduy yang memiliki akta kelahiran hanya di Kampung Cicakal Girang dan itu juga tidak semua," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement