Senin 12 Aug 2024 12:37 WIB

Melalui Budidaya Tanaman Hanjeli, Tim FF UI Dampingi Suku Baduy Atasi Stunting

Hanjeli dapat membantu meningkatkan gizi, khususnya dalam mencegah stunting.

Red: Fernan Rahadi
Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat Suku Baduy di Desa Kanekes dan Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Banten pada Sabtu (27/7/2024) hingga Ahad (28/7/2024) lalu. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting melalui budidaya dan pengolahan tanaman hanjeli, sebuah tanaman lokal yang kaya manfaat.
Foto: dokpri
Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat Suku Baduy di Desa Kanekes dan Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Banten pada Sabtu (27/7/2024) hingga Ahad (28/7/2024) lalu. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting melalui budidaya dan pengolahan tanaman hanjeli, sebuah tanaman lokal yang kaya manfaat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat Suku Baduy di Desa Kanekes dan Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Banten pada Sabtu (27/7/2024) hingga Ahad (28/7/2024) lalu. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting melalui budidaya dan pengolahan tanaman hanjeli, sebuah tanaman lokal yang kaya manfaat.

Kegiatan diawali pada Sabtu (27/7/2024) dengan penyerahan bibit hanjeli di Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar Lebak-Banten. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia diwakilkan oleh Prof Berna Elya, dan Dr Fiky Yulianto Wicaksono, menyerahkan bantuan biji hanjeli dan pupuk agar dapat ditanam langsung oleh pengurus dan seluruh warga Desa Leuwidamar.

Kemudian kegiatan dilanjutkan pada hari Ahad (28/8/2024) di Desa Kanekes untuk menanam bibit hanjeli yang sudah disiapkan. Pendampingan penanaman bibit hanjeli dibersamai langsung oleh Dr Fiky Yulianto Wicaksono. Beliau memberikan arahan tentang teknik penanaman yang tepat. Masyarakat setempat turut serta secara langsung dalam menanam biji hanjeli di lahan yang telah disediakan.

Setelah menanam bibit hanjeli, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukasi yang dipandu oleh Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat, Prof Berna Elya.