Selasa 07 Jun 2016 13:52 WIB

Bob Dylan Jelaskan Hebatnya Muhammad Ali

Muhammad Ali
Foto: Action Images
Muhammad Ali

REPUBLIKA.CO.ID, Tahun 1964, tak lama setelah Muhammad Ali yang sebelumnya bernama Cassius Clay mengalahkan Sonny Liston untuk menjadi juara tinju kelas berat dunia, rocker Bob Dylan menulis lagu "I Shall Be Free No.10" tentang sang petinju legendaris.

Kini, lebih dari setengah abad kemudian, beberapa hari setelah Ali meninggal dunia, Dylan mengenang sang legenda atas keberanian, kebaikan dan keunggulannya.

Dalam unggahan singkat yang mengharukan di Facebook, Sabtu (4/6), Dylan menulis, "jika ukuran kehebatan adalah membahagiakan setiap hati manusia di dunia, maka ia benar-benar yang terhebat."

Ali, yang kerap dijuluki "Yang Terhebat Sepanjang Masa", meninggal di rumah sakit Arizona, Jumat (3/4), pada usia 74 tahun, dikutip dari Antaranews.

Rolling Stone mewartakan bahwa Dylan telah lama mengagumi Ali dan olahraga tinju, yang menginspirasinya membuat lagu seperti "Who Killed Davey Moore" dan "Hurricane."

"I was shadow-boxing earlier in the day, I figured I was ready for Cassius Clay," demikian nyanyian Dylan dalam "I Shall Be Free No.10".

"I said 'Fee, fie, fo, fum, Cassius Clay, here I come. 26, 27, 28, 29, I’m gonna make your face look just like mine. Five, four, three, two, one, Cassius Clay, you’d better run."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement