Sabtu 11 Jun 2016 16:02 WIB

Lima Warga Bengkulu Ditembak Saat Demo Tambang

Red: Ilham
Penembakan (ilustrasi)
Foto: asaljangan.com
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Lima warga Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, luka tembak dan puluhan lainnya terluka saat unjuk rasa penolakan batu bara dengan sistem pengerukan bawah tanah. Demo tersebut berakhir bentrok dengan aparat kepolisian.

"Saat ini terdata lima orang yang tertembak, seorang diantaranya kritis. Korban yang kritis sedang dalam perjalanan ke RSUD M Yunus, Bengkulu," kata Niko, salah seorang pengunjuk rasa saat dihubungi dari Bengkulu, Sabtu (10/6).

Korban tertembak, kata Niko, antara lain bernama Marta yang mengalami luka serius dan kondisinya kritis, Badrin, Muan, dan Indra.

Warga berunjuk rasa di areal pertambangan batu bara milik PT Citra Buana Seraya di Desa Lubuk Unen, Kecamatan Merigi Kelindang pada Sabtu (11/6) sejak pukul 10.00 WIB. Sebanyak 500 warga dari sejumlah desa, antara lain Desa Lubuk Unen, Desa Susup, dan Desa Komring berupaya memasuki komplek pertambangan dengan niat menutup aktivitas pertambangan tersebut.