REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah minibus di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Senin (20/6). Insiden itu menewaskan setidaknya 14 penjaga keamanan asing.
Seperti dilansir Aljazirah, polisi mengatakan penyerang berjalan kaki saat melakukan serangan. Serangan dilakukan ke sebuah bus yang mengangkut petugas keamanan asing.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara Taliban mengkonfirmasi hal itu kepada Aljazirah.
Kurang dari tiga jam pascaserangan Kabul serangan lain terjadi di timur Kabul. Melukai seorang anggota parlemen dan lima orang lainnya.
PBB Kutuk Serangan Taliban di Kabul.
Seorang pejabat keamanan mengatakan bom magnetik ditanam di kendaraan milik politisi Ataullah Faizani dan diledakkan di daerah Chel Siton. Pejabat mengatakan Faizani dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Ini merupakan serangan pertama di Kabul sejak awal Ramadhan. Selama dua pekan pertama Ramadhan Kabul cukup aman. Serangan terakhir di ibu kota Afghanistan itu terjadi pada 19 April yang menewaskan 64 jiwa dan membuat 340 lainnya terluka. Serangan itu juga diklaim oleh Taliban.