REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengaku pasrah jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin memecatnya.
Namun, Ika menegaskan tak pernah menerima uang dalam kasus pembelian lahan di Cengkareng, Jakarta Barat. "Mau pecat ibu? Ya itu kan kewenangan pimpinan," ucapnya sambil tertawa, Kamis (30/6).
"Kalau ibu sih merasa bahwa ibu tidak pernah terima uang. Kemudian juga ibu tidak bermain uang disana (kasus pembelian rusun Cengkareng Barat)," katanya.
Ika mengaku tak mengikuti jalannya proses pembelian lahan rusun Cengkareng Barat hingga selesai. Sebab menurutnya, hal tersebut adalah wewenang pejabat pembuat komitmen (PPK).
"Kemudian juga dalam kasus itu, ibu juga prosesnya tidak mengikuti karena memang diserahkan ke PPK. Bukannya mau membela diri, tapi ya pimpinan punya wewenang untuk, ibu berserah pada yang kuasa dan pimpinan," jelasnya.
Ika pun tak mempersiapkan apapun untuk melakukan pembelaan jika Ahok memecatnya. Sebab ia yakin tak ikut ambil bagian dalam isu penggelapan dana pembelian lahan rusun Cengkareng sebesar 200 miliar.
"Ya mau bela apa? Pimpinan punya wewenang, iya kan. Mau bagaimana, yang penting ibu yakin bahwa ibu tidak main uang," jelasnya.