REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengurus Besar (PB) PON XIX Jabar memutuskan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), di Kota Bandung sebagai tempat opening dan closing ceremony Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar, September mendatang.
Hal itu, ditandai dengan telah ditandatanganinya surat keputusan penetapan Stadion GBLA sebagai lokasi opening dan closing ceremony PON XIX menggantikan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Penadatanganan, dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB PON Ahmad Heryawan, akhir pekan lalu.
"Dari berbagai masukan insya allah GBLA siap. Dengan perbaikan-perbaikan yang terus dikebut sampai hari H," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan, di Gedung Sate, akhir pekan lalu.
Menurut Aher, sejak awal Stadion GBLA memang diproyeksikan sebagai lokasi opening ceremony PON tahun ini. Namun karena ada kasus hukum dalam pembangunan GBLA akhirnya opening ceremony dialihkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
"Karena bagaimanapun harus ada kepastian. Kita pindahkan (dari GBLA) ke Jalak Harupat. Kami ambil langkah-langkah," katanya.
Namun melihat perkembangan yang ada, kata Aher, Stadion GBLA cukup siap digunakan untuk upacara pembukaan event olah raga empat tahunan ini. Apalagi, para kontingen dan juga Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) ingin pelaksanaan upacara pembukaan PON dilangsungkan di GBLA.
"Atas berbagai pertimbangan tadi, tadi malam (Kamis 30/6), opening ceremony diselenggarakn di GBLA, Kota Bandung sepertimana semula," katanya.
Aher mengatakan, keputusan itu sudah ada surat keputusan (SK). SK tersebut bertujuan juga untuk mengabsahkan penganggaran opening ceremony PON XIX yang tadinya di Stadion Si Jalak Harupat menjadi ke GBLA.
"Tentu di SK kan, untuk mengabsahkan pengalihan penganggaran," katanya.