Selasa 05 Jul 2016 05:58 WIB

PBNU: Teror Bom Arab Saudi Perilaku tak Beradab

Bom bunuh diri di Kota Madinah
Foto: Independent
Bom bunuh diri di Kota Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menyatakan teror bom di Madinah merupakan perilaku tak beradab, sehingga layak dikutuk oleh umat di seluruh dunia.

"Perilaku tak beradab itu layak dikutuk bukan saja oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia, tapi juga oleh siapapun yang mencintai perdamaian," kata Ketua PBNU bidang hukum, perundang-undangan dan hak asasi manusia Robikin Emhas di Jakarta, Selasa (5/7).

Robikin berharap otoritas keamanan dan bangsa Indonesia dapat mengambil pelajaran berharga terhadap bom bunuh diri di Madinah tersebut.

"Satu dan lain hal agar secara dini mampu bergandeng tangan untuk mencegah sehingga peristiwa seperti itu tidak terjadi," kata Robikin. Ia juga menyampaikan duka mendalam atas terjadinya peristiwa yang memakan korban lima orang tewas tersebut.

Dalam pemberitaan sebelumnya dilaporkan pelaku bom bunuh diri menyerang tiga kota Arab Saudi, yakni di Madinah, Qatif dan Jeddah yang menyebabkan lima orang tewas dan dua terluka.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Reuters, bom bunuh diri di kawasan Masjid Nabawi Madinah menyebabkan tiga orang tewas di antaranya dua petugas keamanan Masjid Nabawi dan seorang pelaku bom bunuh diri.

Bom bunuh diri itu terjadi saat petugas keamanan itu berbuka puasa pada Senin (4/7) waktu setempat. Sementara ledakan bom juga terjadi di dekat gedung Konsulat AS di Jeddah.

Petugas keamanan Arab Saudi menyebutkan pelaku bom memarkir mobilnya dekat konsulat AS dan meledakan mobil itu sehingga menyebabkan dua orang terluka dan satu orang (pelaku) tewas.

Pelaku bom bunuh diri juga terjadi di kota Qatif yang merupakan kawasan komunitas Syiah. Disebutkan tidak ada warga yang tewas dalam serangan tersebut, namun pelaku bom itu tewas meledakkan dirinya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement