REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Presiden Joko Widodo mengutuk keras tiga serangan bom yang terjadi di tiga titik di Arab Saudi. Presiden mengamati serangan bom sudah terjadi di banyak negara dalam beberapa waktu terakhir. Mulai dari Turki, Bangladesh, Baghdad, Iraq dan terakhir Arab Saudi.
Ia menegaskan, aksi kekerasan seperti itu tidak dibenarkan atas nama apapun. "Tidak ada toleransi terhadap hal-hal seperti itu. Apalagi ini di Masjid Nabawi," ucap Presiden di Padang, Selasa (5/7).
Jokowi menyampaikan ungkapan duka citanya pada insiden kemanusiaan yang terjadi di kota suci bagi ummat Islam tersebut. "Atas nama rakyat Indonesia, saya menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam bagi para korban, keluarga dan kepada pemerintah kerajaan Saudi Arabia," katanya.
Seperti diketahui, serangan bom meledak di Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi. Bom menyebabkan lima orang tewas dan dua luka-luka. Tak lama setelah bom Madinah, Mapolresta Solo, Jawa Tengah juga menjadi sasaran bom bunuh diri.
Presiden Jokowi mengaku hingga kini belum mendapat laporan apakah ada keterkaitan serangan di Arab Saudi dan bom bunuh diri di Solo yang baru saja terjadi.
(Baca Juga: Bom Teror Tiga Kota di Arab Saudi: Madinah, Qatif, Jeddah)