Sabtu 09 Jul 2016 15:29 WIB

Jepang-AS Kecam Peluncuran Rudal Terbaru Korut

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nur Aini
Rudal Korea Utara (ilustrasi)
Foto: AP
Rudal Korea Utara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengecam peluncuran rudal terbaru Korea Utara, Sabtu (9/7). Rudal balistik diluncurkan Korut dari kapal selam dan jatuh di perairan antara Korut dan Jepang.

"Kami harus mengecam keras peluncuran itu dengan bekerja sama dengan komunitas internasional," kata Abe. Menurut kantor berita Kyodo, peluncuran rudal itu jelas menantang resolusi Dewan Keamanan PBB.

Abe menambahkan aksi itu tidak mengancam keamanan nasional Jepang. Amerika Serikat yang aktif memonitor aktivitas Korut mengatakan mereka terus berkoordinasi dengan sekutu dan rekan regional.

"Kami sangat mengecam uji rudal Korut yang melanggar resolusi DK PBB," kata Juru bicara Bureau of East Asian and Pacific Affairs, Kemlu AS, Gabrielle Price dikutip Reuters. Resolusi itu menghalangi Korut menggunakan teknologi misil balistik.

Uji rudal ini telah menjadi bukti bahwa Korut terus mengembangkan kemampuan senjata mereka sehingga mengancam AS dan sekutu. Selain itu, kata dia, aksi ini mengancam stabilitas Asia Pasifik.

Peluncuran dilakukan setelah AS dan Korsel sepakat menempatkan teknologi antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korsel. AS juga baru saja menjatuhkan sanksi individu pada pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Pyongyang telah melakukan serangkaian uji rudal sejak awal tahun dan terus menuai protes dari komunitas internasional. Pengamat memprediksi Korut mengembangkan program yang kemungkinan mulai dioperasikan pada 2020.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement