Jumat 15 Jul 2016 14:11 WIB

Legislator PKS Kutuk Teror Truk Nice di Prancis

Red: M Akbar
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras peristiwa teror truk yang terjadi di Nice, Prancis, dalam peristiwa itu sekitar 80 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

"Saya prihatin dan mengutuk tindakan teror truk yang menabrak dan menewaskan 80 orang lebih. Teror dalam bentuk apapun merupakan musuh kita bersama," katanya di Jakarta, Jumat (15/7).

Dia mengajak kepada dunia untuk bahu membahu agar aksi teror yang dilakukan oleh siapapun bisa diperangi apalagi pelaksanaan aksi teror yang mengatasnamakan agama.

Menurut dia, tidak ada satu agama pun di dunia ini yang mengajarkan teror sehingga dirinya menilai tindakan teror merupakan tindakan di luar ajaran agama.

"Siapapun pelaku, apapun agamanya, saya kira tidak satu agama mengajarkan teror, ini bentuk kejahatan di luar ajaran agama," ujarnya.

Selain itu dia mengatakan perlu mewaspadai perubahan bentuk teror yang menyerang masyarakat dan perubahan bentuk teror ini terjadi di Nice, Prancis. (Baca: Keluarga Cari Korban Serangan Truk Nice Lewat Twitter)

Menurut dia, teror kali ini bukan menggunakan bom pada umumnya, namun menggunakan truk menabrak kerumunan warga.

"Para teroris ini pasti akan mencari cara baru yang tidak mudah ditebak. Ternyata (teror truk) ini kan efektif juga sampai 80 meninggal dunia saya rasa ini bentuk teror baru yang perlu diwaspadai," katanya.

Dia mengingatkan agar pemerintah meningkatkan kewaspadaan atas bentuk teror apapun termasuk dampak dari teror fisik yang ada, yaitu teror psikis.

Menurut dia, rasa kewaspadaan kita harus ditingkatkan dengan perkuat intelijen sehingga hal-hal yang mengarah pada aksi teror bisa diantisipasi.

"Tentunya dalam mengatasi masalah teror ini, tidak juga menampilkan bentuk teror lain, misalnya membuat warga ketakutan, semacam ada teror psikis," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement