REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Sejumlah pejabat di Pemerintah Kabuaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, enggan menempati puluhan rumah dinas komplek perkantoran bupati setempat.
"Memang ada rumah dinas yang kosong tidak ditempati, kalau saya tinggal di rumah dinas tersebut dan saya tidak tahu apa alasan yang lain tidak menempati rumah dinas," kata Ketua DPRD Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Ahad (17/7).
Pantauan lapangan, sejumlah rumah dinas memang terlihat kosong tidak ditempati dan bahkan kondisinya tidak terawat sehingga sudah ditumbuhi semak dan bangunan mulai keropos. "Memang rumah dinas tersebut dibangun untuk ditempati para pejabat daerah, saya dan ada beberapa pejabat lainnya tetap menempati rumah dinas tersebut. Kalau ada yang tidak menempati, saya tidak tahu kenapa silahkan tanya kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Ia mengatakan, rumah dinas tersebut dibangun beberapa tahun yang lalu dengan kondisi dan fasilitas cukup memadai mulai dari listrik hingga pasokan air bersih."Memang lokasinya sedikit jauh dari keramaian karena berada di komplek perkantoran bupati," ujarnya.
Herman, seorang warga Koba menyayangkan adanya sejumlah rumah dinas tidak ditempati para pejabat karena rumah tersebut dibangun dengan anggaran yang cukup besar bersumber dari APBD. "Sekarang terkesan mubazir, sudah dibangun dengan anggaran lumayan besar namun banyak rumah dinas yang tidak ditempati," ujarnya.