Selasa 19 Jul 2016 03:32 WIB

AS Bantah Berada di Balik Kudeta Turki

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).
Foto: Reuters/ Huseyin Aldemir
Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC –- Setelah kudeta yang dilakukan di Turki beberapa waktu lalu, beberapa media dan tokoh masyarakat mulai menduga-duga siapa orang di balik kejadian tersebut. Salah satu dugaan mengarah kepada pihak Amerika Serikat (AS) yang disebut-sebut berada di balik upaya kudeta itu.

Namun AS langsung membantah tudingan tersebut. Seperti dilansir Independent, Senin (18/7) Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki John Bass menyatakan klaim dari beberapa media dan tokoh masyarakat bahwa Washington mendukung kudeta di Turki merupakan kebohongan. Bass mengungkapkan, tuduhan tersebut bahkan menambahkan spekulasi yang mengganggu hubungan dengan badan NATO.

Dalam pernyataan yang diterbitkan di situs Kedutaan Besar AS, pihaknya bersedia dan siap memberikan bantuan kepada Turki dalam penyelidikan kudeta yang gagal. Bass menambahkan akan mempertimbangkan permintaan ekstradisi jika sesuai dengan peraturan.

Sebelumnya, tak hanya media massa yang menilai AS berperan dalam kudeta yang dilakukan di Turki. Menteri Tenaga Kerja Turki Suleyman Soylu dan orang-orang terkemuka lainnya berpendapat bahwa Amerika Serikat berdiri di belakang kudeta di Turki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement