REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Polres Tulungagung, Jawa Timur menangkap Rohmad Kurniawan (26), pemuda pembacokan ayah kandungnya.
"Pelaku berhasil kami tangkap setelah sempat kabur usai melukai orang tuanya karena masalah uang saku," kata Kasat Reskrim AKP Andria D Putra di Tulungagung, Selasa.
Andria mengatakan, penangkapan dilakukan di wilayah Ngantru pada Ahad (17/7) dini hari di rumah rekan Rohmad.
Tidak ada perlawanan berarti, namun Rohmad yang sehari-hari menjadi kuli bangunan itu sempat mencoba kabur saat mengetahui sejumlah anggota tim buru sergap berpakaian preman datang melakukan penggerebekan. "Saat ini tersangka sudah diamankan di tahanan Polres (Tulungagung) dan kasusnya masuk tahap penyidikan," ujarnya.
Insiden pembacokan yang diduga mengarah ke percobaan pembunuhan itu membuat lengan Murni (60) mengalami luka parah di bagian lengan. Kakek paruh baya itu kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Iskak untuk tulang lengan kanannya yang patah terkena sabetan parang Rohmad.
"Karena ini bukan delik aduan, kasusnya akan tetap jalan terus meskipun pihak korban dan keluarga tidak melapor atau mencabut pengaduan," ujarnya.
Insiden pembacokan yang terjadi di rumah korban Murni (60) di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebab, menurut keterangan saksi istri korban, Amin (55), saat insiden terjadi pelaku (Rohmad) menyabetkan parang ke arah kepala korban.
Baca juga, Polisi Buru Pelaku Pembacokan Berantai denga Cara Eksekusi.
Aksi pembacokan yang berlatar cekcok mulut antara bapak-anak itu ditangkis Murni, namun gerakan reflek itu menyebabkan tangannya luka parah sehingga harus dilarikan ke RSUD dr Iskak, Tulungagung