Jumat 22 Jul 2016 14:25 WIB

Pemprov Jateng Beri Sinyal Tolak Jeroan Impor

Jeroan sapi diawarkan disalah satu pasar tradisional. (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Jeroan sapi diawarkan disalah satu pasar tradisional. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jawa Tengah tidak mengajukan kebutuhan jeroan sapi karena stok lokal mencukupi, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Priyo Anggoro.

"Lagi pula jeroan sapi bukan merupakan komoditas pokok di Jawa Tengah, jadi kebutuhan juga tidak banyak," katanya di Semarang, Jumat.

Menurut dia, sejauh ini permintaan dari masyarakat terkait jeroan sapi tidak terlalu banyak. "Konsumen sudah pandai, bagaimana dampaknya terhadap kesehatan jika terlalu sering mengonsumsi makanan ini," katanya.

Oleh karena itu, terkait dengan rencana Pemerintah yang akan mengimpor jeroan sapi tersebut, pihaknya menjamin tidak akan sampai ke Jawa Tengah. Sementara itu, terkait dengan ketersediaan sapi sendiri, Jawa Tengah memiliki stok yang cukup banyak. Beberapa sentra sapi yang ada di Jateng di antaranya Kebumen, Boyolali, dan Rembang.

"Dari sisi harga, untuk daging sapi tidak ada kenaikan. Sejauh ini masih cukup stabil, untuk kualitas yang baik antara Rp 100 ribu-Rp 110 ribu per kg. Sedangkan untuk jeroan juga pasti tidak ada kenaikan harga. Jadi kami belum membutuhkan impor daging maupun jeroan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement