REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Turki diperkirakan dalam 10 hari sudah selesai menyiapkan berkas untuk meminta Amerika Serikat mengekstradisi ulama Fethullah Gulen. Ia dituding sebagai otak percobaan kudeta di Turki.
Cavusoglu mengatakan, saat wawancara dengan stasiun televisi swasta NTV bahwa sangat jelas ada kaitan antara para prajurit yang terlibat dalam kudeta gagal 15 Juli serta jaringan pengikut Gulen yang besar-besaran.
Ia menambahkan, Ankara akan melakukan apa pun berdasarkan politik dan hukum agar Gulen dapat diekstradisi ke Turki.
Gulen, yang berusia 75 tahun, membantah memiliki keterlibatan dalam percobaan kudeta. Amerika Serikat mengatakan, Turki, yang merupakan sekutu NATO, perlu memberikan bukti jelas soal keterlibatan Gulen dalam kudeta gagal itu sebelum pihaknya bisa mengekstradisi Gulen.
Para ahli hukum mengatakan proses tersebut bisa memakan waktu bertahun-tahun.