REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat terus melakukan pendataan makam-makam yang diduga fiktif di sejumlah taman pemakaman umum (TPU) di wilayah tersebut.
Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari pihak ahli waris pemilik makam yang diduga fiktif. Berdasarkan pengakuan ahli waris, mereka membeli satu makam fiktif dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 8 juta.
"Satu unit makam seharga Rp 2 juta hingga Rp 8 juta. Makam fiktif terbongkar karena tidak terdaftar di buku register maupun PTSP. Tapi di lapangan terdapat batu nisan dan gundukan tanah," ujarnya, Kamis (28/7).
Hingga saat ini petugas telah menemukan 160 makam fiktif di wilayah Jakarta Barat. Terakhir, petugas Sudin Pemakaman dan Pertamanan menemukan lima makam fiktif di TPU Tegal Alur dan dua di TPU Joglo.