REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) prihatin dengan kerusuhan hingga pembakaran rumah ibadah di Tanjung Balai, Sumatra Utara. PPP berharap masalah tersebut dapat segera diselesaikan.
Ketua Umum PPP, Djan Faridz mengimbau agar masyarakat meningkatkan kembali rasa persatuan dan persaudaraan. Rasa persatuan, kata dia, dapat ditingkatkan dengan cara saling menghormati dan saling menghargai.
"Sehingga gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dapat dihindari," kata Djan di Jakarta, Senin (1/8).
Djan meminta masyarakat untuk saling menjaga hak dan kewajiban di antara mereka antara yang satu dengan yang lainnya. Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2, kata dia, bahwa disebutkan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.
"Kita sebagai warga negara sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama dan saling menghormati antar hak dan kewajiban, termasuk kultur dan tradisi agama yang ada diantara kita demi keutuhan Negara," ujar Djan.
Djan mengajak masyarakat agar tidak cepat terprovokasi, reaktif serta anarkis yang melampaui kewenangan aparat. "Marilah kita tampilkan wajah Islam yang ramah, santun dan penuh kasih sayang sebagaimana contoh yang ditunjukkan Rasulullah SAW dalam kehidupan beragama dan bernegara di Madinah, karena Islam Rahmatan lil alamin," katanya.